Menjaga Tulang dalam Tubuh

http://catrindo.blogspot.com/2014/07/menjaga-tulang-dalam-tubuh.html
Wanita lebih berisiko terkena osteoporosis daripada pria.Tahukah Anda, angka kasus wanita yang terkena osteoporosis terus meningkat di Indonesia. 

Ini membuat osteoporosis termasuk penyakit berbahaya di negara kita. Seramnya, kebanyakan daripara wanita ini tidak menyadari telah terkena osteoporosis hingga akhirnya sudah terlambat.

 
Osteoporosis memang terkesan tiba-tiba karena baru terdeteksi setelah patah tulang terjadi. Lalu bagaimana cara mengetahui atau mungkin mencegah terjadinya osteoporosis?



Sebelum terjadi osteoroposis, satu cara termudah bagi kita adalah dengan mengonsumsi cukup kalsium untuk tubuh. Tulang dalam tubuh mengalami siklus alami penggantian sel tulang yang dilakukan terus-menerus. Proses ini berlangsung seumur hidup manusia.Tubuh akan menghancurkan sel-sel tulang yang sudah rusak, untuk digantikan dengan sel-sel tulang yang baru. Dalam proses ini, diperlukan kalsium untuk menambah massa tulang. Tulang membutuhkan kalsium sebagai pengisi agar tulang menjadi padat.

Ternyata ada cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kepadatan tulang. Cek ini sangat disarankan, apalagi jika Anda merasa tidak memiliki pola hidup yang sehat.


Melakukan deteksi kepadatan tulang dapat dilakukan dengan menggunakan densitometer dengan ukuran T. Jika kepadatan tulang Anda di atas -1, maka kepadatan tulang Anda baik. Jika nilai T Anda di antara -1 sampai dengan -2,5 maka kepadatan tulang Anda mulai menipis. Kurang dari -2,5, berarti Anda telah terkena osteoporosis. 


Memasuki usia 30 tahun, kepadatan tulang manusia akan berangsur menurun. Agar kepadatan tulang tidak menurun terlalu banyak, Anda wajib menabung kalsium sebanyak mungkin agar terdapat cukup kalsium sampai hari tua, sehingga tulang tetap kuat sampai nanti.


Tubuh tidak bisa memproduksi kalsium sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan asupan kalsium dari luar, sebanyak 1000 miligram setiap harinya. Sayangnya, kebanyakan dari kita hanya mengonsumsi 300 miligram kalsium setiap harinya. Angka ini diperburuk dengan kenyataan bahwa kalsium yang dikonsumsi tidak mudah terserah oleh tubuh. 


Kalsium sangat mudah terikat dengan mineral atau protein lain, sehingga sering kali terbuang percuma keluar tubuh bersama urin sebelum sempat dicerna. Kira-kira, dari setiap kalsium yang Anda konsumsi, hanya 30% sampai 50% nya yang dapat terserap oleh tubuh. 


Banyak sekali makanan yang dapat membantu kita mendapatkan asupan kalsium lebih. Selain susu, berbagai sayuran hijau seperti bayam, sawi dan brokoli kaya akan kalsium. Berbagai kacang-kacangan yang Anda dapat temukan dimana-mana seperti wijen dan almon juga mengandung kalsium yang tinggi.

Pentingnya Olahraga
Berapapun asupan konsumsi yang kita konsumsi, tulang tidak akan padat jika tidak kita barengi dengan aktivitas fisik. Tulang membutuhkan beban mekanis untuk meningkatkan kepadatan tulang.
Agar tulang dapat terus pada, harus diberikan tekanan dari otot. Dapat dibuktikan dengan cara menekan otot-otot Anda. Jika otot Anda lunak atau lembek, maka tekanan pada tulang pun akan melemah. Paling tidak, tulang harus ditempa dengan bobot tubuh Anda agar tetap padat.Rutin berjalan kaki dapat menjadi solusi yang tepat.

Tag : Sehat
0 Komentar untuk "Menjaga Tulang dalam Tubuh"

Back To Top